Mesin kendaraan yang bekerja secara terus menerus lama kelamaan komponen-komponen yang ada di dalamnya akan mengalami keausan. Hal tersebut akan berakibat pada penurunan kinerja pada mesin oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan.
Apabila kerusakan yang terjadi pada mesin tidak dapat diperbaiki tanpa melakukan pembongkaran mesin maka kita nantinya harus melakukan perbaikan dengan cara melakukan overhoul mesin.
Overhoul mesin juga sering dikenal dengan istilah turun mesin atau juga dikenal dengan istilah servis berat. Overhoul mesin dilakukan apabila ada kerusakan di dalam mesin yang menuntut kita untuk melakukan perbaikan dengan jalan melakukan pembongkaran mesin.
Pada saat melakukan overhaul mesin terdapat beberapa pekerjaan yang harus dilakukan yaitu pekerjaan pembongkaran mesin, pemeriksaan komponen-komponen mesin, perbaikan komponen-komponen mesin, penggantian komponen-komponen mesin dan pemasangan kembali komponen-komponen mesin dengan prosedur yang tepat.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan overhoul mesin merupakan kegiatan pembongkaran pada mesin karena disebabkan terjadinya kerusakan komponen-komponen di dalam mesin sehingga menuntut kita untuk melakukan pembongkaran. Kemudian setelah melakukan pembongkaran pada mesin, komponen-komponen yang ada di dalam mesin tersebut diperiksa secara teliti agar didapatkan data-data yang akurat sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya apakah komponen tersebut harus dibersihkan, diperbaiki atau harus diganti.
Ada dua macam overhoul yang sering dilakukan yaitu overhoul total dan semi overhoul. Overhoul total yaitu melakukan pembongkaran seluruh bagian mesin meliputi bagian kepala silinder, bagian blok silinder dan bagian carter. Sedangkan semi overhoul yaitu pembongkaran sebagian komponen mesin yaitu misalnya pembongkaran hanya pada kepala silindernya saja tanpa melakukan pembongkaran pada blok silindernya.
Beberapa masalah yang dapat menyebabkan melakukan pekerjaan overhoul mesin antara lain :
- Tekanan kompresi yang rendah. Tekanan kompresi ini dapat diperiksa dengan cara melakukan tes tekanan kompresi dengan menggunakan compression tester. Kemudian hasil pemeriksaan tersebut dibandingkan dengan nilai spesifikasi atau nilai standarnya, apabila tekanan kompresi tersebut kurang dari nilai spesifikasinya maka hal tersebut menandakan terjadinya penurunan tekanan kompresi pada mesin.
- Adanya kebocoran oli yang masuk ke dalam ruang bakar. Gejala terjadinya oli yang ikut terbakar di dalam ruang bakar saat langkah usaha terjadi dapat dilihat dari gas hasil pembakaran yang keluar melalui knalpot yaitu gas pembakaran ini akan berwarna putih pekat.
- Adanya suara abnormal di dalam mesin, contohnya ada suara ngelitik di dalam mesin yang diakibatkan oleh keausan-keausan komponen di dalam mesin.
- Adanya kerusakan-kerusakan komponen-komponen di dalam mesin, misalnya kerusakan pada piston, ring piston, batang piston, poros engkol, blok silinder, mekanisme katup, kepala silinder dan lain sebagainya.
Namun pada dasarnya pekerjaan overhoul tidak hanya dilakukan pada mesin saja, pekerjaan overhoul juga dilakukan pada sistem rem, karburator, sistem transmisi, differential atau gardan dan lain sebagainya.
Pengertian dan Fungsi Overhoul Mesin
Reviewed by ahmad
on
20.50
Rating:
Tidak ada komentar: